Sunday, 27 March 2011

Review Website Pembelian Tiket AirAsia

Pada tanggal 4 april ini saya diundang untuk menghadiri pembukaan program “Institute on Disability and Public Policy” (IDPP) di Mahidol University, Thailand. Setelah mencari-cari, akhirnya diputuskan untuk menggunakan pesawat AirAsia. Selain harganya yang relatif ekonomis, jadwalnya pun cocok karena dari Singapore ada beberapa alternatif penrbangan yang memungkinkan saya untuk pulang segera setelah acara tersebut selesai.

Akhirnya, berbekal keputusan tersebut saya mulailah untuk membeli tiket online.

Bagi pemanfaat sistem pembelian online dengan menggunakan software pembaca layar seperti saya (berdasarkan pengalaman pribadi), website airasia tergolong cukup mudah diakses. Semua fitur pembelian online, mulai dari pemilihan jadwal penerbangan, pembelian asuransi, pemilihan tempat duduk sampai dengan pemilihan dan pembelian makanan semuanya terbaca dengan baik oleh software pembaca layar, dalam hal ini saya menggunakan JAWS dari Freedomscientific.

Namun demikian, salah satu hal yang menurut saya membuat kurang nyaman dengan website AirAsia ketika membeli tiket online adalah banyaknya penawaran yang dilakukan berkali-kali. Hampir pada setiap langkah, mulai pada saat memasukkan data diri sampai dengan pembayaran, selalu ada dialog konfirmasi yang menawarkan konsumen untuk membeli berbagai hal seperti pilihan kursi, makanan, minuman, sampai dengan asuransi dan bagasi. Ingat bahwa airasia adalah tergolong budget airline jadi tak ada yang diberikan secara gratis…Smile Nah, kembali ke penawaran yang berkali-kali itu, bagi kita yang ingin cepat-cepat, proses itu tentu akan sangat mengganggu… Tapi untuk yang satu ini agaknya kita masih harus bisa mentolelir, karena memang kita memilih budget airline…Smile

Nah, tahap yang terakhir ini adalah tahap pembayaran dimana kita harus memasukkan detail kartu kredit dan lain-lain yang digunakan untuk mmemverifikasi pembayaran tiket. Hari ini adalah yang kesekian kalinya saya memperoleh pengalaman yang kurang baik dengan sistem ini. Sudah hampir satu jam saya mencoba mengulang proses pembayaran, bahkan setiap data saya cek kembali tanpa ada satu pun kesalahan karakter, tapi tetap saja dikatakan bahwa data saya kurang falid. Untuk meyakinkan, saya buka online banking saya untuk melihat saldo tabungan yang saya yakin lebih dari cukup. Hasilnya saya memang punya cukup uang untuk membeli tiket tersebut. Namun, tetap saja saya gagal melakukan transaksi pembayaran.

Ini bukan pengalaman pertama saya, hampir setiap kali saya membeli tiket online di AirAsia selalu proses pembayaran harus saya lakukan berkali-kali, kadang bisa tiga empat kali baru berhasil. Untuk kasus hari ini saya sudah coba lima kali, dan akhirnya diputuskan untuk menunda dulu proses pembeliannya.

Saya berharap AirAsia dapat memperbaiki sistem ini sehingga kasus yang tidak nyaman ini bisa dikurangi atau bahkan dihilangkan..

Ada yang punya pengalaman serupa?

No comments: